Arti Overload Dalam Pengiriman Barang – Memakai jasa ekspedisi sekarang ini menjadi salah satu solusi paling banyak dipilih masyarakat ketika mereka ingin mengirim paket atau barang ke alamat tertentu. Bahkan sekarang ini jasa pengiriman juga semakin populer dengan meningkatnya aktivitas belanja online di beberapa e-Commerce.
Di Indonesia sendiri sampai dengan detik ini ada cukup banyak perusahaan pengiriman paket dan barang yang bisa kita manfaatkan setiap saat. Nama JNE, SiCepat, J&T, TIKI, Anteraja, Shopee Express dan lain sebagainya tentu sudah tak lagi terdengar asing di telinga.
Salah satu hal paling mengasyikkan ketika kita menggunakan jasa pengiriman adalah menunggu kedatangan kurir pengantar. Biasanya hal ini akan dapat kita ketahui dengan mudah karena hampir setiap perusahaan ekspedisi memiliki layanan cek resi.
Tak hanya itu saja, ada juga informasi yang akan kita dapat dalam bentuk estimasi waktu pengiriman yang akan dapat kita lihat ketika melakukan checkout barang saat belanja online. Namun ada kalanya paket yang kita tunggu mungkin tak kunjung datang karena terkena dampak overload.
Yah buat kalian yang sering melakukan pengiriman paket dan barang dengan menggunakan jasa pengiriman. Seharusnya sudah tidak lagi asing ketika mendengar istilah Overload. Hanya saja tidak semua pengguna tahu arti overload dalam pengiriman barang.
Arti Overload Dalam Pengiriman Barang
Apabila kalian adalah salah satu dari pengguna yang belum tahu dan kurang mengetahui arti overload dalam pengiriman barang. Kami rasa kalian tepat sekali ada pada artikel yang satu ini, karena sesuai dengan topik pembahasan kita kali ini.
Karena selain akan menjelaskan secara lengkap dan detail arti dari overload dalam pengiriman barang. Kami juga akan menjelaskan beberapa penyebab, momen paling sering terkena overload dan juga tips menghindarinya. Jadi simak sampai akhir yang penjelasan kita kali ini.
Istilah overload diambil dari bahasa Inggris yang berarti melampaui kapasitas. Jika kita terapkan dalam dunia pengiriman, maka arti overload dalam pengiriman adalah barang kiriman terlalu banyak dan melampaui kapasitas yang dimiliki perusahaan ekspedisi.
Atau jika kita sederhanakan lagi, arti overload yaitu pihak pengirim melayani terlalu banyak barang yang akan dikirim ke alamat tujuan dan melampaui kemampuan mereka dalam melayani pengiriman antara kota, provinsi, pulau dan juga dalam kota.
Efek Pengiriman Barang Overload
Efek paling sering terjadi ketika terjadi overload pada pengiriman barang paling sering terjadi yaitu keterlambatan paket atau barang sampai ke alamat tujuan. Atau istilah dalam pengirimannya tidak sesuai dengan estimasi pengiriman yang telah di sebutkan.
Dalam hal ini tentu saja ada banyak contoh yang bisa kita berikan. Salah satunya ketika kita membeli barang di online shop dari Jakarta ke Purwokerto. Pada hari normal dan pengiriman lancar tanpa kendala overload, seharusnya barang akan sampai sesuai dengan estimasi yaitu antara 2-3 hari kerja.
Akan tetapi ketika overload atau kapasitas pengiriman yang dimiliki jasa pengirim digunakan melebihi kapasitas, maka paket barang akan terlambat sampai ke alamat tujuan. Dari pengalaman pribadi, dengan menggunakan jasa pengiriman JNE dan J&T, barang sampai ke Purwokerto kurang lebih memakan waktu 6-7 hari kerja atau bahkan lebih.
Efek lain yang dapat diterima para konsumen ketika terjadi overload pengiriman barang yaitu :
- Ketika cek status resi, mungkin akan terlihat tidak ada perubahan dalam beberapa hari terakhir.
- Kemungkinan barang juga bisa tertukar dengan paket lain.
- Bisa juga paket kiriman rusak karena adanya tumpukan paket yang begitu banyak.
- Orderan pembelian bisa di batalkan oleh seller atau parahnya lagi paket hilang.
Kapan Overload Pengiriman Sering Terjadi?
Dan bicara mengenai overload, seperti kami sampaikan di atas. Biasanya overload pengiriman barang biasanya hanya akan terjadi pada momen-momen tertentu saja bukan setiap hari atau bahkan setiap saat. Nah bicara mengenai hal tersebut, berikut ini adalah beberapa momen yang membuat pengiriman barang overload.
- Pada saat libur panjang baik itu libur sekolah ataupun libur hari terjepit, namun momen-momen seperti ini keterlambatan barang sampai pun tidak terlalu parah.
- Selain itu, overload pengiriman barang juga sering terjadi ketika peringatan hari raya besar seperti Idul Fitri, Idul Adha atau Natal.
- Dan hal yang hampir setiap tahun menjadi momen pengiriman barang terlambat karena overload yaitu pada saat pergantian tahun.
Itulah beberapa momen atau waktu yang paling sering terjadi overload dalam pengiriman barang. Jadi pastikan ketika memang kalian ingin mengirim paket atau barang atau bahkan melakukan belanja online, sangat disarankan untuk tidak melakukannya di hari-hari tersebut.
Penyebab Overload Pengiriman Barang
Setelah kalian memahami arti overload dalam pengiriman barang seperti di atas kami sampaikan dan jelaskan. Tidak bisa kita pungkiri mungkin ada dari kalian yang juga merasa penasaran kenapa pada momen-momen tersebut overload pengiriman paket dan barang bisa terjadi.
Untuk itu, sebelum kita memberikan beberapa tips agar kalian bisa terhindar overload pengiriman barang, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa saja membuat pengiriman barang overload dari beberapa jasa pengiriman barang seperti TIKI, SiCepat, JNE, Anteraja maupun yang lainnya.
- Overload pengiriman paket dan barang bisa terjadi karena adanya jadwal kerja petugas yang terbatas atau dibatasi.
- Jumlah petugas sortir barang ataupun pengiriman yang kurang.
- Terkendala karena adanya jumlah armada pengiriman yang dimiliki perusahaan ekspedisi.
- Adanya lonjakan penjualan di online shop di waktu serentak, semisal pada saat ada event promo seperti HarBolNas (Hari Belanja Online Nasional), dan event khusus seperti 10.10, 11.11 atau 12.12.
Setidaknya hal itulah yang membuat hampir sebagian besar perusahaan ekspedisi mengalami keterlambatan pengiriman paket dan barang. Dan tak hanya sampai disitu, overload pengiriman juga seringkali terjadi karena cuti bersama yang membuat beberapa agen libur atau bahkan sampai kekurangan tenaga untuk menghandle paket.
Tips Terhindar Overload Pengiriman Barang
Apakah ada cara untuk dapat terhindar dari kata overload saat melakukan pengiriman paket dan barang?. Tentu saja ada beberapa cara yang dapat kalian lakukan ketika ingin terhindar dari kata overload. Jadi setelah kalian tahu apa arti overload dalam pengiriman barang.
Dibawah ini adalah tips yang dapat kalian lakukan saat melakukan pembelian dan pengiriman barang agar terhindar dari kata overload.
- Tips pertama yang bisa kalian pakai ketika tak ingin terkena overload yaitu dengan memilih kurir pengiriman yang jarang digunakan.
- Atau jika ingin terhindar kata overload di momen-momen tertentu, silahkan gunakan layanan kilat yang dimiliki perusahaan penyedia. Karena dari beberapa penyebab di atas, umumnya pengiriman gratis ongkir atau pengiriman pada event-event tertentu memakai layanan reguler.
- Kemudian kalian juga bisa memanfaatkan layanan instan courier atau layanan pengiriman cepat 1 hari sampai (Same Day).
- Ada baiknya lakukan pembelian atua pengiriman barang lebih awal agar kalian bisa terhindar dari kata overload.
- Bila memang sudah terlanjur, silahkan kalian ambil barang atau paketan kalian sendiri di gudang jasa pengiriman yang digunakan, tentu saja dengan membawa eKTP dan juga nomor resi.
- Sebaiknya lakukan diskusi lebih dulu dengan penjual apakah mereka dapat melakukan pengiriman lebih awal atau tidak.
Akhir Kata
Seperti itulah kiranya penjelasan singkat dan lengkap yang bisa kami sampaikan terkait tips terhindar dari overload pengiriman paket dan barang sekaligus penjelasan mengenai arti overload dalam pengiriman barang. Sekian dan semoga apa yang sudah infojek.com sampaikan bisa bermanfaat.